samabil memejamkan sebelah mata, si Pemuda menjawab dengan suara malas, " Aku sedang menunggu kesempatan."
Mendengar jawaban seprti itu, Si pedagang tampak heran."Apakah kau tau seperti apa bentuk Kesempatan yang kamu tunggu itu ?"
Pemuda menggelengkan kepala. " Kata Orang, aku harus menunggu kesempatan datang, baru kemudian nasibku bisa berubah baik. lalu aku bisa kaya, bisa sukses, bisa memiliki apa saja yang aku mau. Karena itulah aku dengan sabar menunggu kesempatan datang disini," jelas si pemuda ogah-ogahan.
"Bentuknya saja kamu tidak tau, buat apa amu tunggu ? lebih baik ayo ikut membantu aku melakukan hal-hal berguna. Kelak Nasibmu akan berubah jika kamu mau belajar mengikuti jejakku," bujuk si Pedagang.
"Ah, omong kosong.. Pergi sana ! Jangan menggangguku lagi!" teriak Si Pemuda, kesal.
Karena di hardik-hardik Si pedagang buru-buru meninggalkan Si Pemuda sambil geleng-geleng kepala. Sesaat kemudian datang seorang Kakek Tua menghampiri si Pemuda. Lalu menoleh kepada Si Pemuda " Hai.. anak muda..Aku perhatikan, sudah lama kamu tidur-tiduran menunggu Kesempatan ditempat ini. Apa kamu sudah menemukan kesempatan itu ?"
Si Pemuda dengan ogah-ogahan menjawab dengan menggelengkan kepalanya.
"Lho bukankah kesempatan itu baru saja menhampirimu ? mengapa tidak kau tangkap, tapi malah kau usir? Orang yang kau usir tadi adalah seorang pedagang besar dari Negeri seberang yang kaya raya. Mengapa tidak kau terima ajakannya ?" si kakek Keheranan. mendengar ucapan itu, si Pemuda seolah baru tersadar dari mimpinya. Ia bergegas bangkit dan berteriak-teriak memanggil si Pedagang tadi. namun sayang, pedagang itu sudah tidak tampak lagi. Walau begitu, Si Pemuda tetap memanggil-manggil Dia.
"Percuma teriak-teriak. Kesempatan itu sudah berlalu," ujar si kakek. Pemuda itu tampak sedih dan ingin menangis. Ia tertunduk lesu dan tak tau harus berbuat apalagi untuk mendapatkan kesempatan itu lagi. Karena pikirannya yang sempit, kesempatan berlalu begitu saja dan penantiannya pun sia-sia belaka.
Merasa kasihan, Si Kakek memberikan nasehatnya." Anak muda.. Jika kau ingin mendapatkan kesempatan, cari tahu rahasianya. Ketahuilah, kesempatan tidak bisa kau tangkap jika kau tidak mengenalinya. Saat kau serius menginginkannya, kesempatan belum datang. Namun saat kau tidak serius, mungkin dia sedang menghampirimu. Saat dia datang tadi, kau tidak mengenalinya. Akhirnya dia lewat begitu saja dan belum tentu akan datang lagi."
"Kalau begitu , aku harus bagaimana, Kek ? Apakah seumur hidup aku tidak akan memiliki kesempatan lagi?"
"Baiklah. Kakek beritahu satu rahasia lagi. Kesempatan datang pada Setiap orang tidak hanya sekali seumur hidup. Bila yang sattu terlewatkan, suatu ketika pasti akan datang kesempatan lain. Tetapi dia tidak datang dengan sendirinya. Kesempatan harus diciptakan dan di perjuangkan."
"baik Kek. Aku akan berusaha mengikuti nasehatmu," janji si pemuda. Si kakek lalu menambahkan satu nasehat lagi." kau juga harus tau, tidak ada satu saat pun yang benar-benar tepat untuk memulai mencari dan menemukan kesempatan. makanya anak muda, jangan hanya menunggu. Mulailah sekarang, saat ini! Mulailah berusaha, Bekerja, berjuang dan Kesempatan pasti akan tiba pada waktunya. Dan saat kesempatan tiba di hadapanmu, kamu telah siap menyambutnya."
Dengan gembira, Si pemuda tadi mengucapkan terima kasih. Walau dihatinya ada penyesalan karena telah kehilangan kesempatan, tapi dia tahu bahwa bila dirinya mau mulai berusaha dan berjuang, maka suatu hari nanti kesempatan pasti datang padanya.
===============================================
Sahabat- sahabat semua, begitu banyak kita terperangkap oleh anggapan-anggapan keliru, bahwa jika kita sedang beruntung maka kesempatan sudah pasti akan muncul dengan sendirinya. Sementara ketika kesempatan itu tidak muncul, akhirnya kita hanya menunggu, menunggu, menunggu dan terus menunggu. jelas mind set seperti ini sudah ketinggalan zaman bahkan menyesatkan.Kita sebagai manusia mempunyai hak untuk memiliki kesempatan. Berarti, kita bisa memilih kesempatan apa saja yang kita inginkan. Caranya, dengan memutuskan, menciptakan dam meperjuangkan kesempatan.
Memutuskan => menciptakan komitmen untuk mendapatkan kesempatan melalui keaktifan kita.
Menciptakan => mengambil langkah-langkah pasti supaya peluang-peluang tercipta atau mendatngi kita karena sikap positif.
sementara memperjuangkan => membuat usaha-usaha yang benar supaya kesempatan dapat diamanfaatkan dan memberikan hasil seperti yang kita inginkan.
Kadangkal, Kesempatan itu pada awalnya tampak sepele sekali. Tapi jangan meremehkan sekecil apapun kesempatan itu.
from : 16 Wisdom & Success
Andrie Wongso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar